Jumat, 29 Agustus 2014

Diduga Ingin Kuasai Lahan, 131 Preman Diamankan Polisi

Cilincing- Sebanyak 131 orang yang diduga preman, diamankan Kepolisian di Jl Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (29/8). Diduga, mereka ingin menguasai sebuah lahan seluas 2000 meter di RT 04/01, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.Diamankannya para preman tersebut berawal dari laporan warga akan ada serombongan orang berniat menduduki lahan yang dikuasai PT Anugerah Perdana Jaya, di Gang 2, Jl Baru Cilincing, RT 04/01, Cilincing. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan pengamanan agar tidak terjadi bentrok.Kemudian, sekitar pukul 09.00, saat kendaraan rombongan tiba, pihak Kepolisian langsung mengamankan mereka ke Polres Jakarta Utara. Dari hasil pendataan dan penggeledahan yang dilakukan, 3 orang diantara berinisial UJ (32), RD (46) dan DD (23), ditahan dan diproses karena kedapatan membawa senjata tajam."Mereka berasal dari Bogor, Pandeglang, Lebak dan Sukabumi. Informasinya karena ada persoalan saling klaim lahan dan melibatkan massa. Kita hanya mengamankan agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar, Kompol Azhar Nugroho, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (29/8).Selanjutnya, sebagian massa yang tidak kedapatan melanggar hukum diperbolehkan pulang. Sedangkan mereka yang kedapatan mebawa senjata tajam ditahan untuk diproses secara hukum."Mereka terancam melanggar UU Darurat nomor 1 tahun 1951. Dengan ancaman maksimal penjara selama 5 tahun," tandasnya.

Kamis, 28 Agustus 2014

Warga Minta Pengelolah Ps Kalibaru Bersihkan Bongkahan PKL

Warga yang melintasi akses Jalan Kalibaru Timur III RW 3 Kel Kalibaru, Cilincing mengeluhkan tumpukan bongkaran puing PKL dan sampah  di Ps Kalibaru, Cilincing.
Selain aktivitas warga terganggu, pengunjung pasarpun jadi tak nyaman. " Sampah-sampah puing dari bongkaran PKL Ps Kalibaru ini menutup jalan. Kenapa engga dibersihkan" kesal Arie 34, Warga Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara.
Bongkahan puing ini berasal dari kios sementara Ps Kalibaru yang di tampung di badan jalan tersebut. Setelah pembangunan Ps Kalibaru selesai kini pedagang sudah kembali ke kios barunya.
Sahroni Zein Lurah Kalibaru telah menyurati pihak Pengelolah Pasar untuk secepatnya membersihkan sampah bongkahan itu. Mengingat akses jalan yang selama ini menjadi penampungan sementara akan segera di lakukan perbaikan jalan untuk difungsikan sebagai akses jalan masyarakat. "Saya sudah peringati pihak pasar secepatnya membersihkan puing-puing sampah itu" ujarnya. ( Bian)

Sudah Ada Rambu Dilanggar, Petugas Tindak Parkir Liar


Cilincing- Meskipun pihak Sudinhub Jakut memberikan peringatan keras parkir liar di Jalan Arteri Marunda, Cilincing namun tetap saja kedapatan sopir yang tidak taat pada aturan rambu larangan parkir yang sudah terpasang.
Petugaspun tak menyerah untuk rutin melakukan tindakan. Sebanyak 15 Truk kontainer terpaksa harus di tilang dan wajib mengikuti sidang di pengadilan negeri Jakarta Utara.
"Kemarin kita sudah ingatkan dan memberikan imbuhan larangan parkir di Jalan Arteri Marunda. Jika ada melanggar terpaksa kami tindak" kata Hengki Sitorus.
Sementara itu itu Heru pengemudi Truk Box B 9904 UXL saat tertangkap petugas di arel parkir liar. Bahkan ia tak bisa menunjukkan surat ijin usahanya sehingga petugas langsung menindaknya.
"Lupa pak! tidak terbawa ketinggalan di pabrik" ujarnya.
Operasi rutin parkir liar di Akses Jalan Arteri Marunda upaya tindak lanjut keluhan masyarakat maupun pengguna jalan yang terganggu adanya parkir liar itu. Selain di lakukan operasi rutin, pihak sudin juga memasang belasan rambu larangan parkir disepanjang jalan tersebut. ( Gz)

Sopir Angkot Tak Berseragam Kembali Berkeliaran

Cilincing- Meski kerap dilakukan razia terhadap  sopir angkot yang tak berseragam oleh petugas, tetap saja tak membuat efek jera. Mereka tetap saja melakukan pelaggaran berulang-ulang. Bahkan kerap kali angkot ini di kemudikan oleh anak usia belia remaja dan sopir tembak.

"Mereka kalau sudah mengemudi selalu kebut-kebutan tak memikirkan keselamatan penumpangnya" kata Helda 23, karyawan KBN yang setiap hari menaiki angkot U 03 jurusan Tg Priok-Cakung itu.

Senada diutarakan Titi 15, siswa SMP Bayangkara,Koja . Ia meminta agar angkot yang tak berseragam di tindak. Apalagi sopir ini selalu menurunkan atau memindah penumpang seenaknya sehingga membuat banyak siswa terlambat masuk sekolah.

"Kesal juga pak! Lagi enak-enak duduk disuruh turun pindah angkot alasannya mau mutar balik" ujarnya.

Sementara itu Saidin 45, Sopir angkot KWK 07 Jurusan Semper-Tg Priok menjelaskan, biasanya sopir-sopir tak berseragam itu adalah sopir tembak yang diberikan oleh si sopir resmi. Terkandang mereka sering ugal-ugalan mengingat sebagaian besar anak-anak remaja. Dan mereka itu tak mengantongi SIM.

Hengki Sitorus Kasie Op Sudinhub Jakut menjelaskan, pihak tak henti-hentinya melakukan operasi pada sopir angkot yang tak mengenakan seragam itu. Bahkan dalam satu bulan sudah puluhan sopir tak berseragam ditilang dan ditindak.

Selasa, 26 Agustus 2014

Kapal Paus Milik Dishub Terbakar, 34 orang Terluka

Jakarta - Sebuah kapal penumpang milik Dishub DKI yang disebut kapal 'Paus' terbakar di Kepulauan Seribu, Jakarta. Akibat musibah itu 34 orang mengalami luka bakar.
"Terjadi kebakaran kapal penumpang "Paus" milik Dishub. Korban Luka bakar 34 orang telah dievakuasi ke RSUD Pulau seribu," kata Kasi SDK & Yankes Sudinkes. P.Seribu, Agus dalam keterangannya, Rabu (28/8/2014).
Kapal itu terbakar sekitar pukul 11.30 WIB. Belum diketahui apa penyebab terbakarnya kapal.Menurut Agus, dari total seluruh korban, ada 4 orang yang mengalami luka bakar serius. "Korban luka bakar serius sedang diproses untuk rujukan ke RS di Jakarta menggunakan kapal ambulans," jelas Agus yang disampaikan melalui BPPD DKI.
Polisi menyatakan sedikitnya ada 10 orang korban luka bakar akibat ledakan kapal tersebut. "Kapal meledak di bagian tengah sehingga menimbulkan korban kurang lebih 10 orang luka bakar. Saat ini dirawat di RS Pramuka," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora kepada wartawan, Rabu (27/8/2014). 
Johanson mengatakan, lokasi ledakan kapal ini berada sekitar 10 mil dari Pulau Pramuka atau ada di sekitar Pulau Busung. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. "Kapal berangkat dari Dermaga Kali Adem sekitar pukul 08.30 WIB menuju Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa," katanya. (Bian/dk)

Krisis BBM! Puluhan Truk Kontainer Antri di SPBU


Cilincing- Akibat jatah BBM subsidi nasional makin menipis, PT Pertamina (Persero) sempat mengurangi pasokan harian BBM subsidi ke SPBU mulai 5-20%. Hal tersebut berdampak antrean panjang di SPBU. Seperti yang terpantau di Jalan Cacing. Puluhan truk kontainer antri di SPBU.
Samsudin 40, sopir Truk Trailer Pasifik Trans Logistik menjelaskan, ia harus berputar- putar ke sejumlah SPBU di sepanjang jalan Raya Cacing dan semua terlihat sesak dan padat.
"Iya pak! tadi pagi kemari katanya sudah kosong. Tapi siang ini harus antri agar dapatkan solar" katanya.
Meski harus mengantri ia tidak bisa mengisi dengan full karena dibatasi hanya 30 liter atau Rp 150 Ribu saja.
Senada disampaikan Firman, sopir truk kontainer yang sedang mengisi BBM di SPBU KBN Jalan Raya Cacing. Ia heran pembatasan BBM ini justru berdampak kepada orang-orang kecil. Dan kenapa meski setiap pemerintahan baru selalu ada kenaikan BBM.
"Kita-kita orang bodoh mas! Tapi jangan kami terus jadi korbannya" kesalnya. Ironisnya lagi pembelian dibatasi.
Namun diakui para petugas di SPBU, pada pagi hari ini memang sempat terjadi antrean yang cukup panjang. Namun menjelang siang, antrean mulai terurai.
Hasil pantauan sejumlah polisi juga terlihat berjaga-jaga di lokasi SPBU yang dipadati kendaraan. Dan berupaya untuk mengatur arus lalulintas supaya tak berdampak kemacetan.

Ketiga Kalinya Jokowi Tinjau Waduk Kendal Rorotan


Cilincing- Gubernur DKI Jakarta yang juga presiden terpilih Republik Indonesia untuk yang ketiga kalinya melakukan peninjauan dan pengecekan pembangunan Waduk Kendal, Rorotan Cilincing Jakarta Utara.
Jokowi yang tiba sekitar pukul 13.00 siang dengan mendapatkan pengawalan dari Paswanpres langsung turun dari mobil kijang Inovanya menuju lokasi pengerukan waduk.
Jokowi menjelaskan, pembangunan waduk ini harus tetap dilaksanakan hingga selesai. Mengingat di Jakarta masih minim adanya Waduk. " tujuan dibuat waduk ini karena jakarta masih kekurangan tampungan air saat hujan untuk mencegah banjir. Jika tidak cepat membuat waduk akan sulit mendapatkan lahannya" kata Jokowi.
Sebab jika tidak lekas dibuatkan waduk akan kedahuluan develover untuk membangun rumah atau apartemen sehingga Pemda DKI akan susah lagi mencari lahanya.
Ditanya soal target, Jokowi berharap agar pekerjaan pembangunan secepatnya tuntas. Sambil bekerja melakukan pembangunan,proses ganti rugi harus tetap berjalan.
"Rencana totalnya pembangunan waduk ini seluas 50 Ha. Dan yang baru terbebaskan baru 21 ha. Sambil menunggu pembebasan juga sambil dikerjakan. Agar tidak berlarut-larut" ujarnya.
Usai melakukan pengecekan ke lokasi Waduk Sungai Kendal, Jokowi berkesempatan mendatangi warga yang meminta bersalaman. Dan iapun seperti biasa memberikan buku tulis kepada anak-anak dari dalam mobil yang tumpanginya.

Senin, 25 Agustus 2014

Pembangunan Waduk Kendal Rorotan Dikebut !

CILINCING- Enam unit eksavator nampak terus melakukan pengerjaan pengurasan lumpur di waduk Kendal, Rorotan Cilincing Jakarta Utara.
Lanjutan pengerjaan pengurasan lumpur ini guna mempercepat proses pembangunan waduk kendal dapat terlaksana akhir tahun ini.

Aris Ka Alkal PU DKI Jakarta menjelaskan, proses pengerukan di waduk kendal Rorotan dilakukan usia hari raya lalu. Sebanyak Enam unit ampibi eksavator di terjunkan untuk melakukan pengerukan.“Rencananya pengerukan akan dilakukan di areal seluas 21,7 Ha. Saat ini baru di areal 7 Ha yang baru dilakukan pengerukan” ujarnya.
Sementara itu, Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Wagiman Silalahi mengatakan sejak bulan April lalu sebanyak enam ekskavator sudah beroperasi di waduk ini. Wagiman menjelaskan, Waduk Rawa Kendal diharapkan bisa memiliki kedalaman hingga 6 meter dan ditargetkan pembangunannya selesai pada 2015.Menurutnya, pembangunan waduk ini akan lebih mudah dan cepat.

"Pembangunan Waduk Rawa Kendal ini akan lebih mudah. Sebab, seluruh lahannya merupakan milik salah satu perusahaan pengembang yang memiliki kewajiban untuk membangun Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) kepada Pemprov," jelas Wagiman.
Wagiman menjelaskan, perusahaan pengembang tersebut bernama PT Nusa Kirana. Perusahaan itu, kata Wagiman, menyerahkan lahan seluas 21 hektar sebagai CSR nya."Luas waduk ini diperkirakan 50 hektar. 21 hektar dari pengembang, sementara 29 dari Pemprov DKI Jakarta," kata Wagiman.
Waduk kendal yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo Presiden terpilih ini diharapkan waduk tersebut nantinya bisa menampung air yang berasal dari wilayah Jakarta Timur maupun Utara. Nantinya waduk ini akan terhubung dengan beberapa waduk lainnya melalui kali penghubung sehingga saat hujan selain bisa tertampung juga teratur mengalir ke muara laut. * Bian/geza*

Sabtu, 23 Agustus 2014

Warga Penjaringan Cemas! Tempat Tinggalnya Bakal Digusur

Penjaringan- Warga RW 17 Kel Penjaringan, Jakarta Utara yang berada di bantaran Waduk Pluit akhir September 2014 ini bakal digusur untuk normalisasi Waduk Pluit.Dan wargapun siap-siap untuk angkat kaki.

Meski demikian warga mengaku Pemrov DKI belum memberitahukan adanya rencana penggusuran itu. "Kami belum tau adanya rencana gusuran terhadap ratusan rumah warga disini" kata Gustala Ketua RW 017 Penjaringan. Dan ia meminta Pemda DKI melakukan musyawarah terlebih dahulu agar nantinya tidak merugikan masyarakat.

Rusdianto Camat Penjaringan menegaskan akan menertibkan ratusan rumah warga yang masih bertengger di arel bantaran waduk Pluit mulai dari belakang Pos Polisi sampai ke rumah pompa. "Akhir September penertiban  sudah bisa dilakukan" ujarnya.

Dijelaskan ada 300 rumah warga yang akan ditertibkan seluruhnya berdiri diatas waduk. Dan mereka nantinya akan direlokasi ke Rusun Muara Baru.

Heru Budi Hartono Walikota Jakarta Utara menambahkan Pemda DKI tidak akan memberikan uang kerokhiman atau ganti rugi karena mereka berdiri diatas tanah terlarang. "Kami hanya menyediakan rumah susun untuk tempat tinggalnya" ujarnya.

Kamis, 21 Agustus 2014

Mobil Pengisi ATM Terbakar di Jalan Plumpang-Semper

Koja- Sebuah mobil  minibus APV  pengisi ATM hangus terbakar di Jalan Plumpang-Semper (dpn Indomart gg Masjid) Rawabadak Selatan, Koja Jakarta Utara.

Mobil bernopol B 9148 UQD ini sedianya akan mengisi uang di ATM di Indomart. Entah tiba-tiba langsung hangus terbakar dengan mengeluarkan api besar.

Hingga saat ini nampak pertugas dari Sudin Pemadam Kebakaran sedang melakukan pemadaman. Dalam waktu 15 menit api langsung dipadamkan.

"Saat ini sedang kita selidiki penyebab terjadinya kebakaran" kata Kompol Tumpak Simangungsong Kapolsek Koja.

Akibat kebakaran ini akses Jalan Raya Plumpang-Semper menuju ke Simpang Lima Semper Macet total.

Muckhtar Zakaria Perwira Piket Sudin Damkar Jakut menjelaskan penyebab api sedang dikakukan penyidikan oleh pihak Polsek Koja. Namun info yang didapat dari sopir yang bernama Edward 28 tahun bahwa mobil kondisi sedang menyala,tiba-tiba keluar api dari kap mesin. "Untuk proses penyidikan saat ini sudah diserahkan ke polisi" kata Mukthar.

Selain mengakibatkan uang didalam mobil turut terbakar, sang sopir, Edward (28) mengalami luka bakar ringan dibagian lengan tangan kanan. Terbakarnya mobil tersebut diketahui mulai terjadi sejak pukul 16.50 sore. Saat itu, mobil tengah mengisi uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) salah satu bank BUMN di dalam mini market.

Salah seorang saksi mata, Bariyah (29), warga RW 05, Tugu Utara mengatakan dirinya tengah melintas saat melihat mobil mulai terbakar. Api dilihatnya keluar dari bagian kolong mobil dan dengan cepat membakar seluruh bagian mobil. "Peristiwanya berlangsung dengan cepat. Sempat terdengar ledakan satu kali, mungkin dari bagian tangki bensin, setelah api langsung membesar," katanya. Melihat mobil terbakar, sejumlah warga yang ada dilokasi sempat membantu agar api tidak merambat ke mini market. Beramai-ramai mereka mendorong mobil keluar parkiran hingga ke tepi jalan.

Senin, 18 Agustus 2014

Pengusaha Kabur ! Buruh KBN Terlantar Dan Kelaparan

Cilincing- Ratusan buruh PT. Myung Shiung yang sejak bulan Juni 2014 lalu ditinggal kabur pengusahanya nasibnya terlantar. Ratusan buruh ini bertahan menginap di pabrik untuk menunggu kepastian pembayaran gaji dan THR. Para buruh tak lagi mementingkan kondisinya, mereka tidur di atas pelataran tangga pabrik,di pos satpam bahkan mereka nyaris kelaparan.

Nunung 35, salah satu pekerja PT Mhiung Shiung saat ditemui berharap persoalannya bisa dituntaskan terutama soal uang gaji dan THRnya. Lantaran belum tuntas pembayarannya,ia tak bisa mudik lebaran bahkan membayar uang kontrakan selama tiga bulan ini. Ironisnya lagi saat orangtuanya meninggal dunia di kampung halamannya tak bisa pulang karena tak punya uang.

"Bulan lalu orangtua saya meninggal. Tak bisa saya menengoknya karena tak

Empat Gubuk Pemulung Hangus Terbakar

Cilincing- Empat gubuk hunian  di pemukiman  Gang Salon Ujung RT 3/3 Sukapura, Cilincing Jakarta Utara dilalap si jago merah.

Hunian yang biasa ditempati para pemulung barang-barang bekas ini hangus tak tersisa.

Arifin 45, terkejut saat melihat kondisi tempat tinggalnya sudah hangus terbakar. "Saya engga tau soalnya sedang cari barang bekas. Dan dikasih tau kalau tempat tinggalnya sudah terbakar" ujarnya.

Dalam musibah kebakaran ini, sebanyak 5 DPK dari Sudin Kebakarana Jakarta Utara di terjunkan ke lokasi. Bahkan warga sekitar turut membantu memadamkan api.

"Saya belum tau penyebab terjadi kebakaran ini. Namun kasus ini sudah diserahkan ke polsek Cilincing" kata salah satu petugas pemadam.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.40 pagi baru bisa dipadamkan pada pukul 07.35.pagi. kebakaran juga membuat warga yang saat itu akan melakukan aktivitas menjadi tontonan. * bian*

Minggu, 17 Agustus 2014

Parkir Sembarangan Di Arteri Marunda Didenda Rp 500 Ribu/Hari


CILINCING- Meski setiap hari terus di lakukan operasi rutin maupun razia gabungan terhadap parkir liar di sepanjang akses jalan Arteri Marunda, Cilincing namun tetap saja banyak sopir yang masih membandel parkir di jalan tersebut. Dan akses jalan tersebut juga dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan karena jadi biang kemacetan dan kecelakaan.

Untuk itulah pihak Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara menggelar sosialisasi Perda No 3 tahun 2012 tentang restribusi daerah menyangkut pelanggaran parkir sembarangan.

Arifin Hamonangan Kasudin Perhubungan Jakut didampingi Hengki Sitorus Kasie Op Sudinhub Jakut menegaskan, berlaku mulai hari selasa 26 Agustus 2014 nanti jika masih ada kedapatan kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Arteri Marunda pihaknya akan melakukan derek ke terminal Tanah Merdeka, Kalibaru.

Dan si pelanggar akan dikenakan biaya restribusi penginapan dan penyimpanan kendaraan sebesar Rp 500 Ribu/hari/Kendaraan. Denda tersebut bisa berlipat ganda bila kendaraan yang tertindak tidak diurus berhari-hari maka dendanya akan berlipat.

"Dengan penerapan seperti ini tidak ada lagi kendaraan truk besar atau truk berat yang seenaknya lagi menaruh kendaraannya di sepanjang jalan ini" ujar Hengki saat memberikan surat himbauan kepada awak sopir di Jalan Arteri Marunda.

Ditambahkan, proses untuk pengambilan kendaraan untuk membayar denda melalui bank DKI. Setelah itu di urus ke kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pengambilan kendaraan di terminal Tanah Merdeka.

Surya 45, Warga Jalan Kebantenan RW 3 Semper Timur, Cilincing menyambut baik penegasan sudinhub Jakut untuk meminimalisir parkir sembarangan di Jalan Arteri Marunda.

"Saya setuju jika diberlakukan aturan itu supaya jalan ini nyaman dan lancar" ujarnya

Jokowi Cetak Satu Gol! Dan Tiduran di Tribun

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta juga Capres 2014  Joko Widodo menyempatkan diri bermain bola bersama tim selebritis di lapangan bola Waduk Pluit, Jakarta Utara, untuk memeriahkan HUT RI ke 69.

Jokowi satu tim bersama aktor Darius Sinathrya bahkan sempat mencetak satu gol ke gawang lawan.Namun, stamina pria asal Solo berusia 53 tahun tersebut sudah tak se-fit dahulu. Beberapa menit setelah menciptakan kemenangan untuk timnya, Jokowi memutuskan untuk beristirahat mengatur nafas.

"Kan lama sekali nggak latihan, nggak pernah jogging selama empat bulan karena kampanye," kata Jokowi sambil ngos-ngosan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (17/8/2014).

Terlihat sudah letih, Jokowi mengangkat tangan untuk meminta di ganti, setelah pergantian jokowi lari ke tribun tempat duduk lalu tiduran untuk melepas capeknya.

Dalam laga pertandingan yang berlangsung penuh tawa dan canda dari warga Pluit tersebut, konon katanya Jokowi sempat melakukan pelanggaran. Namun, Jokowi dengan gaya khasnya menolak hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran.

"Gimana? Dia, apa itu, lewat depan saya, saya tendang kakinya saja," katanya berseloroh disusul tawa.Lalu, bagaimana penilaian Jokowi terhadap gol yang dilesakannya barusan? "Kalau seperti itu 10 kali gol terus. Namanya penalti," tutupnya sambil meneguk air mineral dari botol.

Jumat, 15 Agustus 2014

KBN ! Surga Bagi Pendatang Baru Di Jakut

SUKAPURA- Usai libur lebaran penduduk pendatang mulai kembali ke Jakarta dan memulai lagi aktivitasnya. Dari mulai pedagang,nelayan, pembantu rumah tangga hingga pekerja pabrik.

Fenomena membludaknya pendatang baru ke Jakarta bukan hal yang aneh. Salah satunya di wilayah Kel Sukapura, Cilincing Jakarta Utara. Mengingat di wilayah ini terdapat kawasan pabrik yang memperkerjakan ribuan orang.

Puspita 23, perempuan asal Jambi yang mengontrak di RT 4/2 kel Sukapura mengaku nekad datang ke Jakarta untuk bisa cepat dapat pekerjaan. Pasalnya di tempat daerah ia tinggal sangat sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.

"Rencananya mau melamar pekerjaan di KBN pak! Karena di kawasan itu banyak membutuhkan tenaga kerja. Apalagi teman-teman kami banyak yang sudah berhasil" katanya.

Senada juga diutarakan, Tari 21 perempuan asal Serang,Banten dan Yulia 19, asal Brebes ini melihat banyak keberhasilan yang dicapai teman atau kerabatnya yang lebih dulu sudah bekerja di KBN. Iapun nekad dengan berbekal ijazah SMP dan SLTA serta uang Rp 1 juta yang dibawa dari kampungnya.

"Saat ini saya tinggal sama bibi yang sudah dua tahun tinggal di Sukapura. Sudah ada panggilan untuk bekerja. Mudah-mudahan lekas diterima" ujarnya.

Yulia, Puspita dan Tari salah satu dari ribuan warga pendatang di Kel Sukapura yang berjuang untuk dapat merubah nasibnya seperti yang sudah dicapai teman-temannya yang terdahulu. Tetapi buat Pemda DKI Jakarta merupakan pekerjaan rumah tiap tahun untuk bisa menahan derasnya kaum urban ini datang.

Purba Hutapea Kadis Kependudukan Dan Catatan Sipil DKI Jakarta menjelaskan, pihaknya tak bisa melarang atau mencegah kaum urban ini datang ke Jakarta asalkan mereka memenuhi persyaratan seperti punya jaminan tempat tinggal, punya keahlian, jaminan pekerjaan, KTP daerah asal dan keterangan dari RT/RW tempat ia bermukim.

"Jangan nantinya datang tak punya KTP dan pekerjaan,tinggal di kolong jembatan yang justru menambah persoalan sosial di Ibukota. Dan mereka ini akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya" ujar Purba Hutapea.

GELAR OPERASI BINA KEPENDUDUKAN

Sementara untuk melakukan pendataan bagi penduduk pendatang di Ibukota Dinas Kependudukan DKI Jakarta menggelar operasi bina kependudukan di wilayah yang padat penduduk pendatangnya. Salah satunya di wilayah Kel Sukapura, Cilincing Jakarta Utara.

Menurut Edison Sianturi Kasudin Dukcapil Jakarta Utara sasaran Biduk ( Bina Kependudukan) di Kel Sukapura karena di wilayah itu disinyalir bermukimnya penduduk pendatang baru. Dan lingkungannya banyak rumah kos-kosan serta kontrakan yang di huni sebagian besar pekerja pabrik di KBN.

"Sasaran Operasi Biduk di Sukapura karena lokasinya merupakan pemukiman padat penduduk yang berdekatan dengan KBN,cenderung mayoritas banyak pendatangnya" kata Edison Sianturi.

Ditambahkan Edison, para penduduk pendatang yang terjaring operasi ini akan diberikan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) selama satu tahun. Surat tersebut dibutuhkan untuk kepentingan pendataan bagi Sudin maupun pengurus RT/RW keberadaan warga pendatang yang menetap sementara saat ini.

Junaidi Seko Jakarta Utara meminta kepada perangkatnya seperti camat dan lurah agar melakukan pendataan kepada penduduk pendatang di wilayahnya bersama RT/RW dengan dibekali surat SKDS tadi. Supaya data tersebut sangat penting dan bermanfaat terutama keberadaan pendatang baru.

"Sangat baik program Biduk ini yang merupakan salah satu imbuhan gubernur supaya masyarakat yang datang ke jakarta itu tertib dan taat administrasi kependudukan " ujarnya.

Sebab jika tidak terpantau dan terpantau bukan tidak mungkin nantinya akan menjadi persoalan sosial baru di Ibukota,contohnya masalah PMKS.

Terbukti dalam operasi bina kependudukan di kel Sukapura ini terjaring 273 warga pendatang terjaring operasi Biduk.

Gaji Tak Dibayar, Pemain Persitara Tolak Tanding

Pemain Menolak Tanding, Persitara Kembali Gagal Gelar Partai KandangSetelah Senin (11/8) gagal menggelar partai kandang, kali ini Jumat (15/8), Persitara kembali gagal menggelar pertandaingan kandang. Bila sebelumnya partai kandang urung dilaksankan karena stadion di gembok, sekarang pemain yang menolak bertanding karena belum digaji.Para pemain Persitara sendiri belum menerima haknya sejak kompetisi divisi Utama Indonesia Super League digelar Mei lalu. Sedangkan untuk pertandingan melawan PS Bangka, tuntutan mereka hanya meminta dibayarkan honor pertandingan. Namun, karena keterbatasan anggaran, hal itu tak bisa direalisasikan.Kapten kesebelasan Persitara, Fathul Ahda, mengaku sudah berlaku toleran terhadap manajemen klub. Ia bersama belasan kawan lain sudah mengalah dengan tidak ngotot meminta gaji mereka selama 4 bulan."Kemarin kita dijanjikan, kita sudah toleran, hari ini yang kita minta hanya uang terima kasih. Tapi ternyata manajemen juga tidak menyanggupi," tegasnya.Dikatakan Fathul, sejak awal kompetisi digelar bulan Mei lalu mereka belum menerima haknya. Bahkan, pada saat hari raya para pemain juga tidak mendapat tunjangan apapun.Pelatih tim Persitara, Darwis, mengatakan dirinya tidak bisa memaksa pemain untuk bertanding. Sebab, ia memahami kondisi mereka yang sudah tidak digaji sejak 4 bulan lalu."Saya meyerahkan sepenuhnya kepada pemain. Wajar bersikap demikian karena memang sejak pertama liga digulirkan, mereka belum pernah menerima hak-nya," katanya.Sekretaris Tim Persitara, Roni Wunur, membenarkan bahwa dirinya hanya dipeegangi anggaran sebesar Rp 10 juta oleh manajemen. Uang tersebut, rencananya digunakan untuk membayar hutang lapangan sebesar Rp10.100.000,."Itu dia kalau kita bayar lapangan, pemain tidak terima honor. Saat ini Ketua umum Rizal Hafiz sudah mundur tapi secara legalitas belum diserahkan," katanya.Terkait kisruh kepengurusan klub yang masih belum ada kejelasan, Roni, mengaku tidak bisa berkomentar banya. Sedang terkait adanya ancaman sangsi dari PSSI, dirinya hanya pasrah.Sedangkan pengelola Stadion Tugu, Koja, Sumarno, mengatakan pihak Persitara masih memiliki tunggakan sebesar Rp 10.100.000, pada musim liga 2014. Sedang di musim 2013 lalu yang terbagi dari dua manajemen Persitara, secara keseluruhan tunggakannya sekitar Rp 104 juta."Kalau perintah Kepala UPT, sebelum dilunasi yang tunggakan tahun 2014, kita tidak bisa memberikan ijin. Tapi tadi Sekretaris Tim mengaku akan membayar, maka gembok lapangan kita buka," tandasnya.

Ratusan Buruh KBN Dan Pendatang Baru Terjaring Biduk



CILINCING- Banyak pendatang dari luar daerah ke kota jakarta untuk mencari pekerjaan akan tetapi banyak penduduk yang tidak mendaftarkan diri atau lapor ke wilayah setempat, ini menyebabkan wilayah semakin padat dengan tidak terdata nya penduduk dari luar daerah.

 Tercatat data pendatang baru terbanyak di kelurahan sukapura, kecamatan cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya  wilayah di kel sukapura bedekatan dengan kawasan berikat nusantara (KBN),yang disinyalir banyak pendukung pendatang serta pekerja yang masih berstatus sebagai penduduk daerah. Tercatat 273 orang rata- rata penduduk daerah yg belum lapor ke wilayah tersebut. Maka dari itu Suku dinas kependudukan dan catatan sipil merazia penduduk yang bukan domisili DKI Jakarta untuk lapor secepatnya, jika untuk tinggal di jakarta sementara maka lapor ke RT,RW, serta Kelurahan, jika ingin menjadi penduduk tetap segere urus surat pindah dari daerah sesuai prosedur yang telah di tetapkan.

Purba Hutapea Kepala dinas kependudukan dan catatan sipilDKI Jakarta didampingi Junaidi Seko Jakut serta Edison Sianturi Kasudin Dukcapil Jakut  menjelaskan, "kebanyakan penduduk dari daerah datang ke jakarta dengan alasan pekerjaan di ajak oleh temen, keluarga bahwa mencari pekerjaan di jakarta itu mudah, selain itu dengan alasan perut apa aja di lakukan asal bisa isi perut," ujarnya.

Dijelaskan Purba, Operasi Biduk ini bertujuan agar mereka yang datang ke Jakarta yang mempunyai persyaratan seperti KTP Daerah,jaminan pekerjaan dan tempat tinggal maka diberikan SKDS (Surat Keterangan Domisi Sementara).

Dalam operasi biduk ini, Kadis Dukcapil bersama aparatnya di dampingi petugas satpol PP menelusuri gang-gang dan rumah-rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal para pekerja maupun pendatang baru.

Sementara itu Junaidi Seko Jakut menambahkan, Setelah di razia oleh petugas yang tersebar di 5 wilayah kelurahan sukapura maka penduduk yang terjaring operasi Biduk ini segera melapor ke RT/RW dan ditanyakan apakah di jakarta untuk sementara atau tinggal selama nya di jakarta,kemudian melengkapi persyaratannya.

"Apa yang disampaikan oleh pak gubernur, pemda DKI tidak melarang orang daerah datang ke Jakarta asalkan ada jaminan kerja, tempat tinggal yang layak dan membawa persyaratan.
bukan liar seperti di bawah jembatan atau di jalanan" tuturnya.


Sementara itu Marni (21) asal bekasi sudah 2 tahun tinggal di jakarta beralamat jl swadaya rt 5 rw 2 kelurahan sukapura, buruh di KBN ini mengatakan lebih nyaman tinggal di jakarta sudah betah juga tapi saya belum lapor selama saya tinggal di jakarta, setelah di razia petugas saya di suruh lapor" ujarnya.

Begitupun Sulastri 20, teman kontrakannya warga asal Jambi, ini baru sepekan tinggal di Sukapura. Rencananya ada saudaranya yang akan memberikan pekerjaan di kawasan pabrik di KBN."Kalau memang ini aturan yang memang harus di patuhi" kata Lastri yang kemudian dibawa petugas ke kelurahan untuk mengurus SKDS.

Operasi Biduk (bina Kependudukan_) oleh Pemko Jakarta Utaera dilaksanakan selama dua hari jum,at dan sabtu ini.


Kamis, 14 Agustus 2014

Wajah Baru Serbu Kawasan KBN Untuk Mengadu Nasib

Cilincing- Setelah satu minggu usai hari raya Idul Fitri, wajah-wajah baru yang berasal dari daerah mulai memadati Jakarta Utara. Kondisi ini terlihat di dalam kawasan berikat nusantara (KBN) Cakung, Cilincing Jakarta Utara.
Sejak pukul 07.00 pagi wajah-wajah baru ini mendatangi pabrik-pabrik yang ada didalam kawasan itu. Dengan berbekal ijazah dan map lamaran pekerjaan berharap bisa diterima bekerja.
Aisyah 20, wanita asal Labuhan, Serang Banten ini nekad mengadu nasib agar kelak diterima bekerja bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarganya di Serang.
"Ini baru hari pertama, tadi udah taruh lamaran di PT. Dragon. Dan besok diminta kembali lagi" kata Aisyah yang tinggal dikontrakan di kawasan Kompi Jenggot RW 1 Sukapura, Cilincing Jakarta Utara.
Begitupun disampaikan Yunita 21, wanita asal Palembang yang berusaha mengadu nasib untuk mendapatkan pekerjaan di KBN. Meski dirinya baru pertama datang ke Jakarta namun ia tinggal bersama sang kakak yang sudah bekerja di KBN.
Mujiono Kasudin Disnakertrans Jakut menerangkan, agar pihak perusahaan dalam melakukan penerimaan pekerja baru sesuai dengan aturan dan melaporkan ke sudin. Tujuan agar tenaga kerja baru tersebut tidak hanya sekedar dipekerjakan yang tidak sesuai aturan UU Tenaga Kerja sehingga dampaknya ketika ada sengketa para pekerja ini akan melapor ke Sudin Nakertrans.
"Kita akan turunkan pengawas ke kawasan untuk memonitoring penerimaan pekerja baru itu" ujarnya.

Antrian KIR Cilincing Macet ! Buruh KBN Jalan Kaki

Cilincing- Dampak antrian kendaraan di kantor pelayanan PKB KIR Cilincing di Jalan Cakung-Cilincing berdampak macet total di Jalan Tipar Cakung dan Simpang Lima Semper.Ratusan kendaraan antri hingga mencapai 5 Km.


Akibat macet ini, ribuan pekerja KBN yang akan melakukan aktivitasnya terpaksa berjalan kaki untuk sampai ke tujuannya.

"Saya jalan kaki sudah 1 Km pak! kalau nungguin macetnya selesai bisa terlambat masuk kerja" kata Sumiyati 23 Buruh PT Koonan Jaya.

AKP Iskandar Kanitlantas Polsek Cilincing menjelaskan dampak macet disebabkan antrian panjang di layanan PKB Cilincing yang sejak sepekan lalu ini menimbulkan kemacetan. Ia juga telah meminta kepada pihak UPT PKB Cilincing untuk mencari solusi agar tidak berkepanjangan.

Bocah 9 Tahun Tewas Terlindas Truk Kontainer


Cilincing- Bocah siswa SD kelas 3 di Semper Barat Cilincing Jakarta Utara tewas seketika di lindas truk kontainer di Jalan Raya Tipar Cakung, Semper Barat Jakarta Utara.

Korban tercatat sebagai siswa SDN Semper Barat ini berangkat dari rumah untuk les bimbel di Jalan Tipar Cakung. Sekitar jarak 20 meter dari tempat bimbelnya tiba-tiba terlihat truk kontainer dari arah berlawanan langsung menabrak hingga korban meninggal di tempat.

"Saya lihat sudah tergeletak tapi mendengar suara teriak. Lalu saya teriak minta tolong" kata Tarmi 62, Pedagang Rokok yang berada persis didepan lokasi kejadian.

Mendengar teriakan, truk berhenti lalu si pengemudi melarikan diri dan kendaraan ditinggalkan ditengah jalan.

AKP Iskandar Kanitlantas Polsek Cilincing menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 siang di Jalan Tipar Cakung, Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara.

Korban bernama Intan Permata Sari berusia 9 tahun  warga Jalan Kampar Ujung RT 18/1 Semper Barat saat itu sedang mengendarai sepeda menuju tempat Bimbel ( Bimbingan Belajar). Tiba-tiba dari arah selatan ke Utara jalan Tipar Cakung melintas truk kontainer 20 fit milik PT.Mandiri Global Transport, korban dari arah berlawanan Utara ke Selatan diduga terpeleset dan terjatuh ke kiri hingga masuk ke dalam kolong truk trailer dan terlindas roda belakang. Korban meninggal dunia di tempat. Sementara truk trailer berwarna putih B 9919 UEM  diamankan warga sekitar ke dalam asrama Yon Ang Air.

"Kendaraan sudah kita amankan, dan petugas kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku tabrak lari ini" ujar AKP Iskandar.

Kasus kecelakaan ini sudah diserahkan ke pihak Lakalantas Polres Jakarta Utara untuk dilakukan penyidikan. Mayat korban langsung di bawa RSCM untuk di otopsi. Barang bukti sepeda dan truk sudah diamankan ke Pospol Budi Dharma.

Akibat kecelakaan ini, akses Jalan di Tipar Cakung macet total mengingat truk kendaraan berada ditengah jalan dan banyaknya warga yang ingin menyaksikan kecelakaan. ( Bian)