Cilincing- Meski kerap dilakukan razia terhadap sopir angkot yang tak berseragam oleh petugas, tetap saja tak membuat efek jera. Mereka tetap saja melakukan pelaggaran berulang-ulang. Bahkan kerap kali angkot ini di kemudikan oleh anak usia belia remaja dan sopir tembak.
"Mereka kalau sudah mengemudi selalu kebut-kebutan tak memikirkan keselamatan penumpangnya" kata Helda 23, karyawan KBN yang setiap hari menaiki angkot U 03 jurusan Tg Priok-Cakung itu.
Senada diutarakan Titi 15, siswa SMP Bayangkara,Koja . Ia meminta agar angkot yang tak berseragam di tindak. Apalagi sopir ini selalu menurunkan atau memindah penumpang seenaknya sehingga membuat banyak siswa terlambat masuk sekolah.
"Kesal juga pak! Lagi enak-enak duduk disuruh turun pindah angkot alasannya mau mutar balik" ujarnya.
Sementara itu Saidin 45, Sopir angkot KWK 07 Jurusan Semper-Tg Priok menjelaskan, biasanya sopir-sopir tak berseragam itu adalah sopir tembak yang diberikan oleh si sopir resmi. Terkandang mereka sering ugal-ugalan mengingat sebagaian besar anak-anak remaja. Dan mereka itu tak mengantongi SIM.
Hengki Sitorus Kasie Op Sudinhub Jakut menjelaskan, pihak tak henti-hentinya melakukan operasi pada sopir angkot yang tak mengenakan seragam itu. Bahkan dalam satu bulan sudah puluhan sopir tak berseragam ditilang dan ditindak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar