Selasa, 20 November 2012

Ribuan Buruh KBN Mogok! Jalan Di Jakut Macet Total

Cilincing- Sekitar 15 ribu buruh KBN Cilincing, Marunda dan Tanjung Priok hari ini melakukan mogok kerja untuk melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara. Meski sebagian buruh ada yang lebih memilih di rumah,namun aksi ribuan buruh ini tetap semarak.

Ribuan buruh yang sebagaian besar menggunakan sepeda motor dan bus ini melakukan konvoi menuju Jalan Raya Cacing- Jalan Raya Tugu-Jalan Raya Plumpang Semper kemudian ke Jalan Yos Sudarso. Akibat konvoi ini akses jalan menjadi macet total.

Thomas dan Hariri Ketua Koordinator aksi buruh menjelaskan aksi unjuk rasa ini dilakukan secara damai. Tuntutan yang diminta para pekerja adalah soal masa depan buruh khususnya soal jaminan sosial. Baik masalah kesehatan dan jaminan lainnya.

"Unjuk rasa kali ini sebagai rasa solidaritas dengan rekan-rekan buruh lainnya untuk meminta pemerintah merubah UU ketenagakerjaan soal jaminan sosial" pungkasnya

Sementara itu, Rita 23 Buruh di KBN menuturkan, meski Pemda DKI Jakarta telah menetapkan UMSP sebesar Rp 2,2 juta namun jaminan sosial sampai sekarang ini belum ia ketahui manfaatnya. Sementara ia harus menerima potongan Rp 50 ribu.

Aksi kinvoi ribuan buruh ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Jakarta Utara. Disetiap titik-titik lokasi yang dilintasi para buruh di jaga belasan petugas

Warga Semper Barat Swadaya Bangun Kampung Penghijauan

SEMPER BARAT- Guna menciptakan lingkungan yang asri, indah dan bersih, warga di lingkungan RT 1/5 Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara melakukan swadaya membangun kampung penghijauan. Tiap rumah di lingkungan tersebut kini telah dihiasi berbagai jenis tanaman, Dari mulai tanaman obat, tanaman hias dan tanaman buah. Kampung yang sebelumnya gersang dan tak ada tanaman, kini warga yang melintas terasa seperti di kampung halaman.

Ketua RT 1/5 Semper Barat Amiruddin menjelaskan,  terciptanya ide ini dimotivasi olehnya melihat suasana lingkungan yang begitu gersang. Diawali dari rumah ketua RT ini lalu merambat kerumah-rumah warga lainnya. Kini rumah warga di lingkungan itu semua telah terisi tanaman. "Kalau suasananya asri dan indah seperti ini, lingkungan jadi terlihat tertata rapi dan sejuk" tuturnya.

Kelik Sutanto Lurah Semper Barat menyambut baik apa yang sudah dilakukannya warga di RT 1/5 Semper Barat ini. Mengingat penghijauan kampung merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka menghijaukan bumi. Apalagi itu muncul dari ide masyarakat agar lingkungan terlihat asri dan bersih. "Saya rasa apa yang sudah dilakukan warga RT 1/5 patut dijadikan contoh bagi wilayah lainnya terutama peran masyarakat dalam menghijaukan lingkungannya" sahutnya.


Tembok Milik Dinas PU DKI Ambruk

Hujan deras disertai dengan angin kencang yang terjadi Senin (19/11) sore hingga malam, bukan hanya berdampak menimbulkan genangan, banjir maupun pohon tumbang. Namun pagar tembok pembatas saluran di areal Gudang milik Dinas Pekerjaan Umu DKI Jakarta, di Jalan Kelapa Nias, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara sepanjang 120 meter dengan tinggi sekitar 1 meter lebih roboh 
.
Meski tidak ada korban luka, namun peristiwa itu sempat mengagetkan warga sekitar.Untuk itu warga berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov DKI Jakarta, segera memperbaikinya karena puing-puing tembok itu menutup saluran air, dikawatirkan jika tidak secepatnya di perbaiki akan menimbulkan genangan dan banjir. “Tembok itu kemarin ambruk saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ini dikarenakan posisi tembok itu sudah miring sehingga saat tertiap angin kencang langsung abruk. Kami warga disini jadi khawatir jika tidak segera dibetulin, apabila terjadi hujan dan angin akan roboh seluruhnya” ujarnya Samson, 34, tukang tambal ban.

Musibah ambruknya pager tembok sepajangnya kurang lebih sekitar 120 meter, terjadi Senin (19/11) sore sekitar pukul 19.00. Saat ini kawasan Jakarta sedang diguyur hujan lebat dan disertai angin kencang.
Lurah Pegangsaan Dua, Didik Mulyadi, mengakui tembok pagar milik Dinas PU DKI Jakarta abruk saat terjadi hujan disertai angin kencang. Meksi begitu pihaknya akan secepatnya melayangkan surat kepada pihak terkait agar segera diperbaiki mengingat posisi menutup saluran air dikhawatirkan jika terjadi hujan akan menimbulkan banjir (bian)

Sopir Angkot Di Jakut Mogok , Penumpang Terlantar

CILINCING-Ribuan sopir angkutan umum dalam kota (Angkot) yang hari ini melakukan aksi unjuk rasanya berdampak ribuan penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan umum terlantar. Protes yang dilakukan lantaran kebijakan dari Pemrov DKI Jakarta yang akan memberlakukan peremajaan serta kepemilikan angkot 4 banding 1. Artinya pemilik angkot yang memiliki 4 unit hanya diperbolehkan memiliki satu unit saja.

Ilham 45, sopir angkot KWK 08 Jurusan Tanjung Priok-Cilincing menuturkan, kepemilikan angkot ini hampir semua sopir adalah pemilik angkot. Jika hanya diperbolehkan memiliki satu unit akan berdampak kerugian. "bayangkan saja mas! kalau ia memiliki empat unit, lantas yang tiga unitnya akan dikemanakan. Mending kalau Pemrov mau mengganti rugi" kesalnya.

Hal senada disampaikan Yudi 40, sopir angkot KWK 03 Jurusan Tg Priok-Cakung pemerintah daerah meskinya memikirkan kembali apa yang akan dilakukan. Rencana untuk meremajakan namun merugikan sebaiknya tidak perlu. Apalagi sekarang ini untuk mendapatkan penumpang saja sulit. "Meskinya yang harus dikurangi itu kendaraan pribadi jangan kami wong cilik jadi kambing hitamnya" tuturnya.

Aksi mogok operasi awak sopir angkot ini di lakukan sejak pukul 07.00 pagi. Sebagian awak sopir menuju ke Balai Kota untuk bergabung dengan rekan sopir lainnya. Namun ada juga ratusan awak sopir yang melakukan konvoi namun tidak menarik penumpang.Beberapa lokasi titik kumpul angkot ini terlihat di Jalan TIpar Cakung (Ps Bulog), Jalan Kramat Jaya Islamic Center dan Jalan Yos Sudarso (Pintu I Pertamina Plumpang).

Senin, 19 November 2012

3000 Balita Di Penjaringan Dapat Makanan Tambahan

Sebanyak 3000 bayi tersebar di 31 posyandu di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara mendapat makanan tambahan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan gizi dan ketahanan fisik kepada balita-balita yang ada di wilayah tersebut. Diharapkan dengan adanya Program Penyediaan Makanan Tambahan (PMT), dapat membantu status gizi balita yang ada di Kelurahan Penjaringan agar menjadi balita yang sehat dan cerdas. “Ini merupakan program pemerintah yang dilakukan secara rutin. Tujuannya PMT ini untuk memberikan makanan tambahan terhadap balita dan untuk meningkatkan gizi serta ketahanan fisik kepada balita yang ada di wilayah kami,”jelas Lurah Penjaringan Jakarta Utara, Rony Jarpiko.

Dijelaskan oleh Rony, jadi setiap posyandu yang ada di kelurahan Penjaringan akan mendapat makanan tambahan balita berupa Biskuit Bayi 240 sachet, Susu Sachet 360 sachet dan Bubur Bayi 360 sachet. Diharapkan dengan adanya pemberian makanan ini akan bermanfaat dan balita-balita yang ada akan menjadi sehat.

Rusmini, salah seorang ibu balita mengaku sangat senang dengan adanya Program Penyediaan Makanan Tambahan (PMT). Bahkan dengan adanya program ini dirinya merasa sangat terbantu, ini dikarena selama ini penghasilan suami hanyu sebagai pelaut tidaklah cukup untuk membeli makanan yang bergizi untik anaknya.(

Tugu Utara Dirikan Posko Piket Banjir 24 Jam

Antisipasi banjir, Kelurahan Tugu Utara,Jakarta Utara mendirikan posko tenda . Diharapkan posko itu mempercepat penanganan korban banjir.“Sekarang ini sudah memasuki musim hujan, persiapan untuk sarana untuk mengantisipasi banjir perlu kami siagakan. Karena bisa saja sewaktu-waktu banjir datang jadi kita sudah siap” Kata Lurah Tugu Utara Suhadi, saat melakukan pengecekan posko bencana.

Menurut Lurah, pengecekan ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk melihat secara langsung sejauh mana kesiapan sarana dan prasarana di posko tersebut. Sebab jika tidak dilakukan, belum mengetahu apakah perahu karet, pelampung, lumbung pangan, petugas, ban karet, keranjang sampah serta alat kebersihan saluran air siap atau belum.

Suhadi menambahkan, untuk wilayah Tugu Utara ini ada beberapa titik lokasi rawan banjir dan genangan air seperti di Jalan Mahoni Ujung RW 10 dan RW 1, Kampung Beting RW 18, Jalan Walang Baru, Jalan Mangga RW 10,3 ,11 dan 4 serta Jalan Bayangkara RW 17 Tugu Utara dan sejumlah lokasi lainnya. Meski begitu pihaknya terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi tersebut.

Minggu, 18 November 2012

Marak !Pool Kontainer di Jakut Tak Kantongi Ijin Amdal



CILINCING- Banyaknya pool atau garasi truk kontainer di jalur dan akses jalan pemukiman warga bukan hanya berdampak mengganggu arus lalulintas maupun rawan kecelakaan. Melainkan akses jalan sering kali cepat rusak. Untuk itulah masyarakat meminta kepada instansi yang berwenang untuk menertibkan atau membuat larangan agar garasi maupun lahan untuk penampungan truk kontainer di jalur pemukiman warga segera ditertibkan.

Seperti di Jalan Roa Malaka, maupun Jalan Raya Marunda Baru,jalan Raya Pemadam Kebakaran dan Jalan Tipar Cakung, Semper Barat dan Sukapura. Keberadaannya sangat mengganggu, bahkan lahan fasum dan Fasos milik Pemda DKI Jakarta justru dijadikan untuk pool kontainer.

"Sekarang ini sudah masuk musim hujan, bukan hanya membuat jalan rusak, tetapi kotoran yang dibawa oleh ban truk tersebut telah mengotori jalan, akibatnya jalan becek rawan kecelakaan" ujar Murni 45, warga Semper Barat yang mengeluhkan Pool kontainer di Jalan Tipar Cakung, Semper Barat.

Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Di Jakarta Utara belum mengetahui persis dimana saja pool kontainer berdiri di jalur pemukiman masyarakat. Namun ia menilai keberadaan pool kontainer di jalur pemukiman tersebut dianggapnya liar dan tak mengantongi ijin. Pihaknya berjanji dalam waktu dekat ini akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta melakukan inventarisasi keberadaannya.

"Pasalnya untuk membuat pool atau Garasi Kontainer mereka harus memiliki Amdal lalulintas yang telah diatur dalam UU lalulintas No 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan Jalan.Jika masyarakat protes berarti tidak mengantongi ijin alias liar" tuturnya.

Jokowi Berikan Uang Kepada Janda Tak Mampu

CILINCING- Disela-sela kegiatan kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Bantaran Kali Cakung Lama, RW 5 Semper Barat, Cilincing  selalu tak pernah sepi dari serbuan warga untuk berfoto,bersalaman serta ingin melihat dari dekat kepada mantan Walikota Solo itu.Tak heran saat beliau turun dari kendaraan Kijang Inovanya, langsung diserbu warga untuk bisa berdekatan. "itu pak Jokowi datang, pak apa kabarnya.."teriak seorang ibu kemudian langsung menyalaminya.

Namun adanya saja, warga yang mendekatinya untuk mencuri perhatiannya agar bisa diberikan bantuan. Seperti Ibu Mul 46, warga RT 1/5 Semper Barat. Saat didatangi Jokowi sang ibu tersebut langsung meminta uang kepadanya."mampir pak! saya ini janda anak tiga pak! orang miskin. penghasilan saya cuma punya warung-warungan saja" tuturnya.

Jokowipun tidak tinggal diam, akhirnya ia mengeluarkan uang Rp 300 ribu dari sakunya."iya..iyaa tak kasih..tapi ibu ini saja yaa" ujarnya sambil mendapatkan tepuk tangan serta sorak soraya warga sekitar. Usai mengunjungi kerumunan warga, Jokowi akhirnya mendatangi warga yang sedang melakukan aksi kerja bakti di Kali tersebut. Dirinya meminta agar kegiatan gotong royong ini terus dipertahankan. Apalagi memasuki musim penghujan.

Sabtu, 17 November 2012

Jokowi : Kartu Pintar Jangan Buat Beli Beras Dan TV



Sebentar lagi pemerintah DKI Jakarta segera membagikan Kartu Pintar kepada para siswa/i SMU/SMK/MA di DKI Jakarta. Misi besar dikeluarkannya Kartu Pintar adalah untuk menekan jumlah siswa putus sekolah, khususnya di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA). Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI mematok target adanya peningkatan angka partisipasi kasar (APK) secara signifikan di jenjang tersebut.

Dalam kunjungannya di pemukiman padat bantaran Kali Cakung lama RW 5 Semper Barat, Jokowi menerangkan penting dan manfaatkan kartu pintar yang akan segera di bagikan kepada warga tak mampu bisa membantu siswa yang tak mampu untuk membelikan alat maupun perlengkapan sekolahnya. Dan juga menekan jumlah siswa yang putus sekolah.

"Jadi kartu pintar nantinya yang segera dibagikan  betul-betul dimanfaatkan untuk sekolah.Untuk para orangtua supaya kartu tersebut buat sekolah anaknya, jangan nantinya untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras atau televisi " tuturnya.

Pasalnya dalam kartu pintar ini juga sekaligus sebagai ATM yang bisa mengambil uang atau menabung. Dan pemerintah akan membantu subsidi bagi siswa tak mampu Rp 240 ribu tiap bulannya. Untuk itulah uang tersebut supaya dimanfaatkan buat kepentingan pendidikan. Dan sianak tersebut bisa memanfaatkan untuk kepentingan sekolahnya.

Kontan saja penyampaian tersebut mendapatkan sambutan tepuk tangan warga, sebab selama ini mereka selalu kesulitan untuk mengeluarkan biaya pendidikan terutama biaya kebutuhan sekolah sehari-hari. "alhamdullilah mas! jika nanti anak saya terima kartu pintar dari pak Jokowi, sudah tak lagi memikirkan membeli sepatu atau keperluan sekolah lainnya" tutur Nyaimah 45, warga RW 5 Semper Barat.





Jokowi Minta RT/RW Ajak Warga Giatkan Kerja Bakti

SEMPER BARAT- Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengunjungi kawasan pemukiman padat penduduk di RT 1/5 Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara. Dalam kunjungan kali ini gubernur meninjau kegiatan aksi kerja bakti massal yang dilakukan ratusan warga bantaran Kali Cakung Lama guna mengantisipasi banjir dan sampah kiriman dalam menghadapi musim penghujan.

Dalam sambutannya Jokowi sangat berterima kasih kepada masyarakat yang tetap mempertahankan semangat gotong royong guna membersihkan kali. Jika ini terus pertahankan maka sudah pasti air di kali tersebut berjalan lancar.Apalagi sekarang ini akan memasuki musim penghujan.

"Saya berharap kepada ketua RT/RW sebagai garda depan masyarakat untuk  memimpin warganya dalam menggelar aksi kerja bakti setiap minggu pagi. Sebab semangat gotong royong seperti ini cara efektif untuk menjaga lingkungan tetap bersih" kata Jokowi kepada warga yang sedang melakukan aksi kerja bakti di Kali Cakung Lama, Semper Barat.

Sementara itu, Bambang Sugiono Walikota Jakarta Utara menyambut baik apa yang telah dilakukan warga RW 5 Semper Barat dengan kekompakannya untuk menjaga sungai atau kali tetap bersih. Sebab Sungai merupakan sarana penampungan air yang perlu dijaga kelancaraan airnya."Kalau kegiatan ini terus dijaga dan dipertahankan saya yakin lingkungan akan bersih dan indah serta air sungaipun lancar mengalir" ujarnya.

Sementara itu, Amiruddin Ketua RT 1/5 dan sejumlah ketua RT yang tinggal di bantaran kali Cakung Lama berterima kasih karena Gubernur DKI Jakarta dan Walikota berkesempatan untuk melihat dari dekat semangat kegotong royongan warga untuk peduli sungai bersih serta upaya mengantisipasi banjir. Dengan alat-alat tradisional seperti cangkram, kedukan sampah dan karung warga tetap bersemangat kerja bakti.

"kerja bakti ini rutin dilakukan setiap seminggu sekali, dan untuk bersih kali dari sampah dilakukan dua minggu sekali dengan bekerjasama kepada para RT/RW di Tugu Selatan, Sukapura dan Pegangsaan Dua" kata Amiruddin. Pasalnya kawasan pemukiman bantaran kali ini merupakan kawasan rawan banjir, jika tidak lakukan aksi bersih kuatir jika saat hujan turun air disungai mudah meluap lantaran sampah tak dibersihkan. Ditambahkan Amiruddin, ia juga meminta kepada pihak PU air untuk melakukan pengurasan lumpur di kali tersebut.
 
Dalam kegiatan ini, Jokowi bersama Bambang Sugiono menanam pohon buah di bantaran Kali Cakung Lama. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Haryadi Wakil Camat Cilincing, Kelik Sutanto Lurah Semper Barat dan sejumlah tokoh masyarakat. Usai melakukan kerja bakti massal Jokowi sempat bertatap muka dengan warga sekitar.

Sekedar diketahui Kali Cakung Lama merupakan salah satu anak kali dari 13 sungai yang ada di Jakarta Utara. Kali ini mempunyai panjang 20 KM. Dimana kali ini bermuara ke Cakung Draine menuju ke Laut. Kali ini melintasi beberapa pemukiman warga seperti Pegangsaan Dua, Sukapura, Semper Barat, Sukapura, Semper Timur dan Cilincing. Kali ini mempunyai luas 20 meter. Namun ada beberapa lahan kali yang telah di okulasi oleh warga sehingga mengecil sampai 2 meter. (bian)


Kamis, 15 November 2012

Warga Minta Pembangunan Jalan Cipucang III Tidak Setengah Jalan

KOJA- Warga Jalan Cipucang III RT 7/12 Koja Jakarta Utara meminta kepada Sudin Perumahan Jakarta Utara agar pembangunan jalan gang tersebut tidak setengah-setengah. Pasalnya Jalan sepanjang 350 meter ini hanya dibangun setengah jalan. Warga cemas jika hujan turun jalan yang setengahnya tidak dibangun akan berdampak genangan air, karena kondisi jalan lebih rendah.

Chairil 40, warga Jalan Cipucang III RW 12 Koja meminta agar pihak PU perumahan Jakarta Utara agar menuntaskan pembangunan jalan tidak setengah-setengah. Pasalnya kalau dipaksakan jalan tersebut dibangun dan ditinggikan hanya setengah jalan akan berdampak genangan air di jalan yang tidak dibangun. "Daripada dibangun setengah jalan, sebaiknya engga usah dibangun, masa sih bangunnya setengah-setengah" ujar Chairil.

Menanggapi keluhan warganya, pihak kelurahan Koja berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak PU Perumahan Jakarta Utara agar dicarikan jalan keluarnya. Pihak kelurahan tak bisa memastikan mengingat bukan wewenangnya untuk bisa memastikan jalan tersebut dituntaskan. "Namun menjadi tanggung jawab kami untuk menyampaikan keluhan ini, dan usulan ini akan segera kami sampaikan ke PU supaya ada tindaklanjutnya" kata Muhammad Andri Lurah Koja.

Jalan Cipucang III merupakan akses jalan penting. Jalan tersebut mempunyai lebar 1,5 meter dengan panjang 350 meter. Jalan tersebut kerap kali tergenang saat air rob datang. Warga sekitar berharap agar pihak Pemko Jakarta Utara untuk menuntaskan peninggian jalan di kawasan itu.

Tahun Baru Islam, Masjid Al-Alam Marunda Ramai Pengunjung

CILINCING Libur panjang tahun baru islam bukan hanya tempat-tempat wisata ramai dikunjungi, namun tempat wisata rohani seperti di Masjid Al-Alam ramai dikunjungi masyarakat. Bukan hanya datang dari dalam kota saja, melainkan dari luar kota juga banyak berdatangan. Kedatangan pengunjung ini selain bertauziah juga berwisata rohani di kawasan itu.

Dirham 45, warga Depok, menuturkan baginya setiap awal tahun baru islam ini ia memilih bertauziah ke Masjid Al-Alam tersebut. "Sudah sering kami kemari, bukan cuma tahun baru Islam saja, tapi hari-hari besar Islam lainnya saya selalu ke mari" tuturnya.

Menurutnya, di Masjid ini terasa tenang dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT. Terlebih lagi suasananya berada di pesisir pantai."Paling tidak di tahun baru islam ini menjadi tahun yang penuh barokah dan juga mengikat tali ukhuwal islamiah sesama muslim" tuturnya.

“Mencari barokah,” begitulah kata Mulyonorahim, salah satu peziarah saat ditanya tujuannya datang ke Masjid Al Alam Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Lelaki asal Kota Pasuruan Jawa Timur itu sudah dua bulan menetap di Masjid Al Alam. Saat ditemui, ia sedang menata ubin lantai di sebelah kanan Masjid. “Saya berniat lillahi ta’ala membantu,” jawabnya.

Senada dengan Mulyono, beberapa peziarah lainnya seperti Fathoni, Madjid dan Ramli juga berniat mencari barokah dengan banyak melakukan ritual ibadah di Masjid Al Alam.
Kedatangan para peziarah yang berasal dari berbagai daerah itu, tidak lepas dari keistimewaan sejarah Masjid Al Alam yang konon dibangun oleh Walisongo. “Masjid ini dibangun Walisongo dengan tempo semalam, saat menempuh perjalanan dari Banten ke Jawa,” kata M. Sambo bin Ishak, wakil ketua Masjid Al Alam. “Karena itu, nama asli masjid ini Al Auliya, masjid yang dibangun para wali Allah,” lanjutnya.

Sementara itu, Usman Ketua RT 3/7 Marunda menuturkan setiap libur tanggal islam memang di Masjid Al-Alam ini penuh dengan pengunjung. Seperti malam muharam ratusan orang berdatangan. Bahkan ada juga warga yang datang dari luar kota seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Cirebon.

Menurut cerita, Masjid Al-Alam Marunda ini dibangun dalam satu malam oleh Fatahillah untuk bersembunyi dari serangan belanda ketika itu.Tidak mengherankan bila masjid yang ukurannya mirip musala itu menjadi istimewa bagi masyarakat Marunda khususnya, dan umat Islam umumnya. Terlebih bila mengingat bahwa Masjid Al Alam juga sarat nilai sejarah perlawanan terhadap penjajah.
Seratus tahun kemudian (1628-1629), ketika ribuan prajurit Mataram pimpinan Bahurekso menyerang markas VOC (kini gedung museum sejarah Jakarta) para prajurit Islam ini lebih dulu singgah di Marunda untuk mengatur siasat perjuangan.

Rabu, 14 November 2012

Pemko Jakut Bentuk Tim Percepatan Pembentukan RT/RW Tanah Merah

Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono membentuk tim percepatan pembentukan RT/RW di wilayah Tanah Merah di Kelurahan Tuguselatan, Kelurahan Kelapagading Barat dan Kelurahan Rawabadak Selatan. Tim ini terdiri dari perwakilan tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota serta turut melibatkan perwakilan warga Tanah Merah. Nantinya, tim ini akan bertugas melakukan pemetaan, inventarisasi, serta sosialisasi.

"Setelah melakukan pemetaan, inventarisasi dan melakukan sosialisasi, kemudian langsung pada tahapan pembentukan RT/RW sesuai peraturan yang berlaku," ujar Bambang Sugiyono, Walikota Jakarta Utara, Rabu (14/11).Pembentukan tim ini bertujuan mengoptimalkan data warga Tanah Merah sehingga nantinya dapat disusun per blok ataupun RT/RW secara beraturan. "Pihak Pertamina sebagai pemilik lahan juga dilibatkan dengan fungsi sebagai supervisi selama tim bekerja. Artinya, Pertamina tidak ada masalah dan tidak keberatan untuk menentukan blok-blok RT/RW di Tanah Merah," katanya.

Dalam pembentukan RT/RW ini, lanjut Bambang, aturannya memang harus membentuk Forum RT terlebih dahulu untuk kemudian menentukan Ketua RT. Begitu juga dengan forum RW. Usulan Ketua RT maupun RW ini berasal dari masyarakat dan diteruskan kepada lurah. Nanti, lurah akan mengesahkannya dengan berpedoman kepada keputusan gubernur yang baru.

"Sesuai perintah pak gubernur, pembentukan RT dan RW bukan untuk hak kepemilikan lahan, tapi untuk legalitas masalah administrasi kependudukan supaya masyarakat bisa mengurus akta kelahiran, kartu keluarga dan masalah administrasi kependudukan lainnya. Selain itu, warga tidak menuntut sarana dan prasarana yang berakibat hukum, seperti minta membangun jalan atau jembatan karena itu lahan pertamina bukan Pemprov DKI. Kecuali untuk masalah sosial kemasyarakatan. Kemudian, dibangun zona aman sepanjang 100 meter di sekitar Tanah Merah untuk meminimalisir terjadinya kebakaran," katanya.

Jika RT/RW telah dibentuk, maka warga Tanah Merah akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara resmi yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta. "Mereka tidak bisa memakai KTP tersebut untuk kepentingan kepemilikan lahan, karena di KTP tersebut tercatat sebagai warga Tanah Merah pada alamatnya. Kalau diajukan juga akan ketahuan karena harus melalui tanda tangan lurah," tuturnya.

Bambang belum mengetahui kapan pembentukan RT/RW di Tanah Merah ini akan rampung. Namun, pihaknya mengupayakan pembentukannya selesai dalam waktu cepat. "Waktunya tergantung jumlah masyarakat di sana, karena timnya juga terbatas. Yang penting untuk masalah waktu, pak gubernur sudah ngomong ini butuh waktu," tandasnya. 

Mesin Eskavator Terbakar di Kelapagading


Sebuah eskavator yang tengah dipakai seorang pekerja untuk mengeruk saluran air pada pengerjaan pelebaran jalan yang dilakukan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jakarta Utara di Jl Boulevard Timur, Kelapagading, Jakarta Utara, terbakar, Selasa (13/11) pukul 15.25 WIB. Sebanyak 4 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api tersebut. Beruntung pada peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun, kerugian pada persitiwa itu diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Yadi Siagian (39) sopir eskavator mengatakan pada saat kejadian dirinya tengah mengeruk saluran air pada pengerjaan pelebaran jalan. Tiba-tiba, dia melihat api dari bagian mesin. Melihat kejadian itu, dia dengan refleknya melompat dari dalam eskavator dan berusaha menyelamatkan diri. "Penyebabnya enggak tahu saya. Saat lagi kerja, tahu-tahu dari mesin belakang keluar api, lalu saya reflek turun melompat dari eskavator," ujar Yadi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (13/11).

Syamsuddin (39), seorang saksi mata menambahkan dirinya melihat percikan api dari selang tangki solar kendaraan. Tak lama berselang, terjadi ledakan dan membuat air dari dalam radiator keluar hingga sebagian badan eskavator terbakar. "Beruntung api tidak menyambar di ruko, karena eskavator berdekatan dengan ruko. Pemadam kebakaran cepat datang untuk memadamkan api itu," katanya.

Perwira Piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Rukiyat menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.25 WIB, dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.55 dengan mengerahkan 4 unit pemadam kebakaran. Penyebab kebakaran tersebut diduga korsleting pada bagian mesin eskavator. "Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada peristiwa ini. Tapi kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta," imbuhnya.

Staff Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Mamat Supriyatna menuturkan eskavator tersebut milik perusahaan rekanan Sudin PU Jalan Jakarta Utara. Perusahaan rekanan itu ditugaskan untuk melakukan pelebaran jalan di sepanjang Jl Boulevard Timur. "Kami sudah meminta kepada kontraktor untuk mengganti eskavator ini secepatnya agar proyek pelebaran jalan ini tidak tertunda," tandasnya.

Selasa, 13 November 2012

Jalan Di Jakut Stagnan 4 Jam

Akibat truk di Jalan Cakung Cilincing (Cacing) KM 21 Jakarta Timur terbalik dan adanya pengecoran untuk pelebaran Jalan Cacing menyebabkan kemacetan parah di sejumlah akses jalan di Jakarta Utara. Kemacetan itu sterjadi di Simpang Lima Semper, Jalan Raya Cacing dari dua arah baik Cakung –menuju ke Pelabuhan maupun sebaliknya. Bukan hanya itu saja, kemacetan juga terlihat di Jalan Raya Cilincing, Jalan Yos Sudarso dan sejumlah ruas jalan lainnya. 

“Hari ini macetnya cukup parah tidak seperti biasanya, meski macet tapi masih bisa bergerak. Tapi hari ini benar-benar parah, akhirnya saya terpaksa menitipkan kendaraan di tempat temen dan saya terpaksa naik motor untuk bisa sampai di kantor karena ngejak waktu, ” ujar Nandang, warga Rorotan yang akan ke kantornya di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sutopo petugas lalulintas Polres Jakarta Utara mengatakan kemacetan di Jakarta Utara itu diakibatkan adanya truk yang kecelakaan di Jalan Cacing, tepatnya perbatasan antara wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Kendaraan itu terbalik di tengah-tengah jalan sehingga mengganggu arus lalulintas yang melintas.
“Selain adanya kecelakaan, kemacetan itu juga dikarenakan ada penyempitan jalan akibat pengecoran sehingga membuat kemacetan kian parah,”terangnya. Kasudin Perhubungan Jakarta Utara, Benyamin Bukit mengatakan, di wilayahnya tercatat ada 8 titik. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian, Kodim, Polres dan Satpol PP untuk menempatkan sejumlah petugas untuk mengurai kemacetan lalulintas.

“Kedelapan titik kemacetan yang kami sebar petugas itu antara lain di Jalan Tipar Cakung, Terminal Tanjung Priok, Jalan Yos Sudarso, Jalan Danau Sunter Utara, Jubile Sunter, Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading, Jalan Muara Karang, dan Jalan Arteri Marunda dan sejumlah lokasi lainnya,”kata Bunyamin Bukit.

Kasudin menjelaskan, permasalahan kemacetan di Jakarta Utara bukan hanya karena volume kendaraan yang tinggi, tetapi akibat pedagang kaki lima (PKL) di sekitar badan jalan, angkutan umum, maupun faktor orang yang menyeberang sembarangan serta penyempitan jalan akibat pembangunan. Untuk mengurai hal itu pihaknya akan menindak tegas, sopir angkot maupun kontainer yang ngetem dan parkir sembarangan. Guna memantau arus lalulintas itu sebanyak 70 personil gabungan berpatroli sejak pagi, siang dan sore di titik-titik rawan kemacetan.