Sebentar lagi pemerintah DKI Jakarta segera membagikan Kartu Pintar kepada para siswa/i SMU/SMK/MA di DKI Jakarta. Misi besar dikeluarkannya Kartu Pintar adalah untuk menekan jumlah siswa putus sekolah, khususnya di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA). Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI mematok target adanya peningkatan angka partisipasi kasar (APK) secara signifikan di jenjang tersebut.
Dalam kunjungannya di pemukiman padat bantaran Kali Cakung lama RW 5 Semper Barat, Jokowi menerangkan penting dan manfaatkan kartu pintar yang akan segera di bagikan kepada warga tak mampu bisa membantu siswa yang tak mampu untuk membelikan alat maupun perlengkapan sekolahnya. Dan juga menekan jumlah siswa yang putus sekolah.
"Jadi kartu pintar nantinya yang segera dibagikan betul-betul dimanfaatkan untuk sekolah.Untuk para orangtua supaya kartu tersebut buat sekolah anaknya, jangan nantinya untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras atau televisi " tuturnya.
Pasalnya dalam kartu pintar ini juga sekaligus sebagai ATM yang bisa mengambil uang atau menabung. Dan pemerintah akan membantu subsidi bagi siswa tak mampu Rp 240 ribu tiap bulannya. Untuk itulah uang tersebut supaya dimanfaatkan buat kepentingan pendidikan. Dan sianak tersebut bisa memanfaatkan untuk kepentingan sekolahnya.
Kontan saja penyampaian tersebut mendapatkan sambutan tepuk tangan warga, sebab selama ini mereka selalu kesulitan untuk mengeluarkan biaya pendidikan terutama biaya kebutuhan sekolah sehari-hari. "alhamdullilah mas! jika nanti anak saya terima kartu pintar dari pak Jokowi, sudah tak lagi memikirkan membeli sepatu atau keperluan sekolah lainnya" tutur Nyaimah 45, warga RW 5 Semper Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar