Selasa, 08 Maret 2011

Nasib Buruh Pabrik PT Rajawali Di Telantarakan

KOJA- Sudah 3 bulan ini nasib 200 buruh PT Siliwangi Kritting Faktory Ltd yang memproduksi kaos kaki di kawasan Jalan Petak Buntek, Penjaringan Jakarta Utara hari mendatangi kantor Sudin Nakertrans Jakarta Utara.

Untuk kesekian kalinya mereka mengadukan soal nasib 200 pekerjanya yang di PHK namun belum menerima pesangon. Bahkan pihak pemilik perusahaan tak kunjung peduli dan Sudin nakertrans Jakut tak memperdulikannya. Bahkan pengalaman karyawan yang bekerja rata-rata diatas 10 tahun. "Kami datang ke sini untuk meminta pemerintah segera memanggil pemilik usaha, dan menyelesaikan sesuai dengan aturan UU Ketenagakerjaan. Dan meminta Sudin Jangan terlantarkan kami" ujar Sri salah seorang buruh yang ikut dalam aksi tersebut.

Saryono Kordinator aksi menjelaskan, para buruh ini hanya menuntut normatif saja, diantaranya yakni uang PHK,Jamsostek, upah lembur,hak cuti, pekerja kontrak dan pensiun. Kini perusahaan tutup begitu saja tak tahu pemiliknya kemana pergi.

"Kalau mereka ingin menutup perusahaan selesaikan dahulu hak-hak pekerja,bayar juga uang PHK dan upah mingguan dan uang lembur kami" ujar Saryono. Beberapa kali para buruh ini berorasi didepan kantor Sudinakertrans Jakut, tak satupun pihak petugas menemuinya. Bahkan saat dikonfirmasi, Robert B Tarigan sedang tidak ada dikantornya dan mengikuti rapay.

"Bapak Kasudin saat ini sedang ikut Rakor di Dinas mas! sebaiknya besok saja kembali" kata salah seorang staf di ruang kasudin Dalam aksi ini para buruh menggunakan dua unit metromini dan belasan sepeda motor. Aksi ini juga mendapat pengawalan dari petugas polsek Koja. Aksi ini berjalan damai dan kondusif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar