CILINCING- Turap bibir saluran air sepanjang 1 Km di Jalan Raya Cilincing banyak yang rusak. Bahkan ada beberapa titik turap yang amblas akibat tekanan volume kendaraan berat yang melintas di kawasan itu.
Warga meminta agar turap yang rusak dan amblas ini secepatnya diperbaiki,jika tidak air yang berasal dari saluran itu bisa meluap ke jalan atau ke pemukiman warga bahkan lubang amblas bisa kian melebar.
"Lihat saja mas! pembatas saluran air ini sudah roboh akibat tekanan kendaraan berat yang melintasinya. Kalau bisa secepatnya diperbaiki" ujar Jaka 34, warga Jalan Cilincing Raya, Jakarta Utara. Selain karena volume kendaraan, ada beberapa tanggul yang rusak akibat ditabrak truk trailer saat akan parkir ke garasi.
Meski saat ini saluran air selebar 2 meter dengan panjang 1,5 Km sedang dilakukan pengurasan lumpurnya, namun sebaiknya juga dilakukan perbaikan turap atau tanggul pembatasnya. Karena saluran ini merupakan satu-satunya saluran penghubung ke hilir menuju muaranya ke Kali Cakung Draine yang mengalir langsung ke muara laut.
Hasil pantauan sejumlah titik turap yang roboh terlihat didepan Asrama Marinir, Depan Gereja Jawa, Depan Pool Garasi Kontainer dan depan Cilincing Plaza. Masing-masing panjang turap yang amblas kisaran antara 2 meter hingga 5 meter.
Rifik Abdillah Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, untuk pengurasan lumpur serta normalisasi saluran air Jalan Raya Cilincing akan dilaksanakan pada anggaran tahun 2011. Ia juga menjelaskan kerusakan turap selain faktor volume kendaraan yang padat juga sering ditabrak oleh truk lantaran di kawasan itu rawan kecelakaan."Tahun ini kita akan lakukan normalisasi saluran CIlincing Raya, dan meminta warga sekitar setelah diperbaiki agar dijaga dan dirawatnya" ujar Rifik
Warga meminta agar turap yang rusak dan amblas ini secepatnya diperbaiki,jika tidak air yang berasal dari saluran itu bisa meluap ke jalan atau ke pemukiman warga bahkan lubang amblas bisa kian melebar.
"Lihat saja mas! pembatas saluran air ini sudah roboh akibat tekanan kendaraan berat yang melintasinya. Kalau bisa secepatnya diperbaiki" ujar Jaka 34, warga Jalan Cilincing Raya, Jakarta Utara. Selain karena volume kendaraan, ada beberapa tanggul yang rusak akibat ditabrak truk trailer saat akan parkir ke garasi.
Meski saat ini saluran air selebar 2 meter dengan panjang 1,5 Km sedang dilakukan pengurasan lumpurnya, namun sebaiknya juga dilakukan perbaikan turap atau tanggul pembatasnya. Karena saluran ini merupakan satu-satunya saluran penghubung ke hilir menuju muaranya ke Kali Cakung Draine yang mengalir langsung ke muara laut.
Hasil pantauan sejumlah titik turap yang roboh terlihat didepan Asrama Marinir, Depan Gereja Jawa, Depan Pool Garasi Kontainer dan depan Cilincing Plaza. Masing-masing panjang turap yang amblas kisaran antara 2 meter hingga 5 meter.
Rifik Abdillah Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, untuk pengurasan lumpur serta normalisasi saluran air Jalan Raya Cilincing akan dilaksanakan pada anggaran tahun 2011. Ia juga menjelaskan kerusakan turap selain faktor volume kendaraan yang padat juga sering ditabrak oleh truk lantaran di kawasan itu rawan kecelakaan."Tahun ini kita akan lakukan normalisasi saluran CIlincing Raya, dan meminta warga sekitar setelah diperbaiki agar dijaga dan dirawatnya" ujar Rifik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar