KOJA- Warga Kecamatan Koja meminta kepada pihak terkait pemerintah kota Jakarta Utara guna memperhatikan saluran-saluran air yang berada diwilayah yang rawan genangan air saat hujan turun. Diantaranya beberapa kawasan yang kerap jadi langganan banjir adalah Jalan Maja,Jalan Waru, Jalan Johar, Jalan Mangga, Jalan Walang Baru, Jalan Semangka dan sejumlah akses jalan pemukiman warga.
"Masa sih baru hujan sebentar saja sudah langsung ada genangan air, apalagi kalau hujan berjam-jam sudah pasti jadi banjir" kata Yayah 34, warga Jalan Waru, Tugu Utara.
Hal sama disampaikan, Lia 45, warga RW 3 Lagoa yang mengeluhkan banyaknya genangan air yang timbul saat hujan turun. Kendala yang ada masalah saluran air yang lumpur mengendap dan jarang dikuras. Selain itu perlu adanya normalisasi di sejumlah saluran air. "Kalau bisa ada pengurasan lumpur dan perbaikan total saluran di titik rawan genangan air" sahutnya.
Muhammad Effiskal Camat Koja membenarkan, bannyak titik-titik genangan air yang timbul di wilayahnya. Ini dikarenakan letak geografis dan kondisi daratan wilayah koja berada di bawah permukaan laut. Dan juga banyaknya anak saluran air yang berputar menuju ke waduk penampungan air di rawabadak. Genangan air yang timbul akibat hujan lantaran di Koja hanya ada satu waduk untuk menampung air dari saluran air pemukiman warga. Namun genangan air tersebut tak lama menggenang, beberapa jam kemudian bisa langsung surut asalkan tidak ada air pasang laut.
"Memang Koja rawan genangan , mengingat wilayahnya berada dibawah permukaan laut. Sedikitnya 70 persen kawasannya rawan banjir" ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar