Seorang pencuri spion ditangkap polisi saat dipergoki tengah beraksi. Naasnya, pelaku ditangkap sehari sebelum ia melaksanakan pernikahannya secara massal di sebuah yayasan di bilangan Johar Baru, Jakpus.
Yi, 22, hanya bisa menyesali perbuatannya. Akibat ulahnya, memetik tiga spion mobil mewah di kawasan Pluit, Penjaringan, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kernet metromini ini harus absen dalam kegiatan pernikahan massal yang digelar oleh Yayasan Sukamulya, di Johar Baru, Jakpus, Minggu (6/3). “Saya ikut daftar dalam nikah massal yang diadakan di sebuah yayasan di Johar Baru, tapi terpaksa batal. Padahal saya sudah membelikan baju kepada calon istri,” tuturnya saat ditemui di Polsek Penjaringan, Senin (7/3).
“Saya sedih, untung saja pacar saya mau mengerti. Kami tetap akan melangsungkan pernikahan jika saya sudah keluar dari penjara,” sambungnya. Pelaku dipergoki di sebuah Traffic Light (TL) di daerah Pluit oleh polisi sedang beraksi mencongkel spion mobil mewah jenis Toyota Harrier. “Dia beraksi bersama seorang temannya, bernamka Adi yang kini masih buron. Pelaku merupakan target oeprasi kami,” ujar Kasi Humas Polsek Penjaringan, AKP Teddy Hartanto.
Kepada polisi pelaku mengaku sudah sebelas kali melakukan aksinya di sejumlah wilayah di Penjaringan. “Spion itu saya jual ke seorang penadah di Asem Reges seharga Rp 600 ribu. Hasil penjualan kita bagi dua,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar