Posyandu RW 8 kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok yang mewakili DKI Jakarta ke lomba Posyandu tingkat Nasional patut mendapatkan acungan jempol. Apalagi posyandu ini telah menyisihkan 500 posyandu di Jakarta Utara dan 269.654 posyandu di DKI Jakarta.
Posyandu Mawar RW 8 Sunter Agung ini mempunyai banyak potensi dan kelebihannya dibandingkan dengan posyandu lainnya. Seperti adanya kebun tanaman obat dan kebun sayur mayur yang dikelah oleh posyandu dalam meningkatkan kesehatan lingkungannya. Kebun tersebut mempunyai luas 20 meter dengan panjang 500 meter.
Nanik Bambang Sugiono Ketua PKK Jakarta Utara menjelaskan keberhasilan posyandu RW 8 Sunter Agung ini patut menjadi contoh bagi posyandu lainnya terutama dalam menjaring peran partisipasi warganya serta mendongkrak perbaikan kesehatan lingkungan wilayahnya.
Dijelaskan oleh Nanik Bambang Sugiono pihaknya tetap tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik terhadap si Ibu dan anaknya yang bertempat tinggal dimana saja.Baik itu terstruktur maupun tidak terstruktur.
Sementara itu Nuria Hartini Ketua Posyandu RW 8 Sunter Agung didampingi Doni Soleh Lurah Sunter Agung memafarkan beberapa kriteria dan potensi yang menjadi unggulan posyandu tersebut. Diantara partisipasi warga mengingat kawasan ini merupakan komplek perumahan sangat antusias, peran lingkungan swasta dan pemanfaatan lahan yang dijadikan kebun obat-obatan serta sayur mayur di linkungannya.
"Jadi kebun sayur-sayuran ini diolah menjadi makanan sehat buat balita dan ibu yang datang ke posyandu. Begitupun tanaman obat-obatannya" kata Nuria Hartini.
Selain itu juga ada Pomacil (kelompok Makanan Cilik). Kelompok inilah yang membuat berbagai jenis makanan anak yang bahan-bahan dari kebon sayuran tadi. Seperti pembuatan Roti Duren, Naget lele, Nasi Hanam, peyek bayam dan makanan lainnya yang bahannya bersumber dari kebun tersebut. Dan juga ada pepustakan anak keliling yang memberikan buku-buku tentang kesehatan anak dan ibu. perpustakan ini door to door datang kerumah ibu yang mempunyai anak-anak balitanya.
"Jadi posyandu disini bukan cuma menjadi pusat deteksi dini kesehatan ibu dan anaknya, juga memberikan peran serta untuk meningkatkan kesejahteraannya masyarakatnya dan menyajikan makanan sehat yang alami dari tumbuhan yang ditanam para kader posyandu" ujarnnya.
Prestasi inilah yang membawa Posyandu RW 8 Sunter Agung maju ke tingkat Nasional. Bahkan warga sekitar yang notabenenya masuk dalam kelas menengah turut berpartisipasi guna mendukung kegiatan posyandu. " Yang membuat kami termotivasi, kalau didaerah padat mengumpulkan ibu untuk posyandu mungkin mudah, tapi kalau dikomplek perumahaan ini sama seperti diwilayah pemukiman padat lainnya, partisipasi warganya cukup tinggi " ujar Nuria. (Bian)
Posyandu Mawar RW 8 Sunter Agung ini mempunyai banyak potensi dan kelebihannya dibandingkan dengan posyandu lainnya. Seperti adanya kebun tanaman obat dan kebun sayur mayur yang dikelah oleh posyandu dalam meningkatkan kesehatan lingkungannya. Kebun tersebut mempunyai luas 20 meter dengan panjang 500 meter.
Nanik Bambang Sugiono Ketua PKK Jakarta Utara menjelaskan keberhasilan posyandu RW 8 Sunter Agung ini patut menjadi contoh bagi posyandu lainnya terutama dalam menjaring peran partisipasi warganya serta mendongkrak perbaikan kesehatan lingkungan wilayahnya.
Dijelaskan oleh Nanik Bambang Sugiono pihaknya tetap tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik terhadap si Ibu dan anaknya yang bertempat tinggal dimana saja.Baik itu terstruktur maupun tidak terstruktur.
Sementara itu Nuria Hartini Ketua Posyandu RW 8 Sunter Agung didampingi Doni Soleh Lurah Sunter Agung memafarkan beberapa kriteria dan potensi yang menjadi unggulan posyandu tersebut. Diantara partisipasi warga mengingat kawasan ini merupakan komplek perumahan sangat antusias, peran lingkungan swasta dan pemanfaatan lahan yang dijadikan kebun obat-obatan serta sayur mayur di linkungannya.
"Jadi kebun sayur-sayuran ini diolah menjadi makanan sehat buat balita dan ibu yang datang ke posyandu. Begitupun tanaman obat-obatannya" kata Nuria Hartini.
Selain itu juga ada Pomacil (kelompok Makanan Cilik). Kelompok inilah yang membuat berbagai jenis makanan anak yang bahan-bahan dari kebon sayuran tadi. Seperti pembuatan Roti Duren, Naget lele, Nasi Hanam, peyek bayam dan makanan lainnya yang bahannya bersumber dari kebun tersebut. Dan juga ada pepustakan anak keliling yang memberikan buku-buku tentang kesehatan anak dan ibu. perpustakan ini door to door datang kerumah ibu yang mempunyai anak-anak balitanya.
"Jadi posyandu disini bukan cuma menjadi pusat deteksi dini kesehatan ibu dan anaknya, juga memberikan peran serta untuk meningkatkan kesejahteraannya masyarakatnya dan menyajikan makanan sehat yang alami dari tumbuhan yang ditanam para kader posyandu" ujarnnya.
Prestasi inilah yang membawa Posyandu RW 8 Sunter Agung maju ke tingkat Nasional. Bahkan warga sekitar yang notabenenya masuk dalam kelas menengah turut berpartisipasi guna mendukung kegiatan posyandu. " Yang membuat kami termotivasi, kalau didaerah padat mengumpulkan ibu untuk posyandu mungkin mudah, tapi kalau dikomplek perumahaan ini sama seperti diwilayah pemukiman padat lainnya, partisipasi warganya cukup tinggi " ujar Nuria. (Bian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar